Malang, 4 November 2025 – Memasuki bulan November, wilayah Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu) kembali diselimuti cuaca ekstrem. Berdasarkan pantauan dan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan deras disertai petir dan angin kencang diprediksi akan terus mengguyur wilayah ini hampir setiap hari, terutama pada siang hingga malam.
Masyarakat dan pengendara diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi bencana hidrometeorologi yang mengintai.
🚨 Potensi Bahaya Akibat Hujan Intensitas Tinggi
Curah hujan yang tinggi dan terjadi terus-menerus memicu sejumlah risiko, di antaranya:
- Banjir dan Genangan Air: Beberapa titik di Kota Malang dilaporkan rawan genangan air hingga banjir sesaat, yang dapat mengganggu arus lalu lintas.
- Pohon Tumbang: Angin kencang yang menyertai hujan deras meningkatkan risiko pohon tumbang di jalan raya dan permukiman, yang dapat menyebabkan kerusakan fasilitas hingga korban luka.
- Tanah Longsor: Khususnya di wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu yang memiliki kontur perbukitan, potensi tanah longsor sangat tinggi. Beberapa kejadian longsor kecil telah dilaporkan menutup akses jalan.
- Jalan Ambles: Kondisi jalan yang terus menerus basah juga berisiko memicu tanah amblas, seperti yang pernah terjadi di Jalan Raya Muharto.
🚦 Imbauan untuk Pengendara dan Warga
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan kepolisian meminta masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan:
- Pengendara Motor dan Mobil:
- Kurangi Kecepatan dan jaga jarak aman saat berkendara di tengah hujan deras.
- Hindari Berteduh di Bawah Pohon Besar atau papan reklame karena risiko tumbang dan sambaran petir.
- Waspada terhadap jalan licin dan potensi lubang yang tertutup genangan air.
- Warga di Kawasan Rawan:
- Bersihkan saluran air dan drainase di sekitar rumah secara berkala.
- Waspadai tanda-tanda awal tanah longsor (retakan tanah, munculnya mata air baru) dan segera lapor ke perangkat desa atau BPBD setempat.
- Siapkan kesiapsiagaan bencana, termasuk rencana evakuasi mandiri jika tinggal di daerah dataran rendah rawan banjir.
“Kami mengimbau warga Malang Raya untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG dan tidak panik. Kesiapsiagaan kolektif adalah kunci untuk mengurangi risiko bencana musim hujan,” ujar perwakilan BPBD.
Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada selama musim hujan ini demi keselamatan bersama.












