Home / Berita Terkini / Utang Membengkak, Proyek Kereta Cepat Whoosh Jadi “Bom Waktu” Keuangan Nasional

Utang Membengkak, Proyek Kereta Cepat Whoosh Jadi “Bom Waktu” Keuangan Nasional

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) kini menjadi bom waktu utang bagi keuangan negara. Total kewajiban proyek ini mencapai sekitar Rp118 triliun, dengan bunga pinjaman ke China Development Bank sebesar 3,5–4 persen per tahun. Akibatnya, beban bunga yang harus dibayar mencapai Rp2 triliun setiap tahun.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengakui kondisi keuangan proyek ini sebagai “bom waktu” yang berpotensi membebani keuangan BUMN dan negara. Pemerintah tengah menyiapkan langkah restrukturisasi utang dengan memperpanjang tenor hingga 60 tahun, agar cicilan tahunan bisa ditekan.

Proyek yang digadang-gadang sebagai simbol kemajuan transportasi nasional ini justru menjadi sorotan karena pembengkakan biaya dan ketergantungan pada pinjaman luar negeri. Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya juga mengakui bahwa proyek ini “sudah bermasalah sejak awal” dan perlu audit menyeluruh agar tidak menjadi beban fiskal jangka panjang.

Meski begitu, operasional Whoosh tetap berjalan dan pemerintah berharap adanya peningkatan jumlah penumpang bisa membantu menutup sebagian biaya operasional. Namun hingga kini, proyek ini masih dinilai banyak pihak sebagai bom waktu utang yang bisa meledak sewaktu-waktu jika tidak dikelola secara hati-hati.

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *