Home / Berita Terkini / UMM Gelar Kontes Kapal Indonesia, 93 Kampus Adu Inovasi Teknologi Maritim

UMM Gelar Kontes Kapal Indonesia, 93 Kampus Adu Inovasi Teknologi Maritim

MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Kontes Kapal Indonesia (KKI), ajang bergengsi yang mempertemukan para mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk adu kreativitas dalam merancang dan menguji prototipe kapal. Tahun ini, atmosfer kampus terasa jauh lebih ramai karena kegiatan digelar bersamaan dengan agenda Abdidaya Ormawa. Peserta datang dari berbagai wilayah, mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara dan Papua.

Dalam kompetisi ini, tim mahasiswa berlomba di tiga kategori utama, yaitu Autonomous Surface Vessel (ASV), Electric Remote Control (ERC), dan Fuel Engine Remote Control (FERC). Kapal-kapal yang dibawa peserta diuji dari sisi performa, ketahanan, desain, sampai efisiensi penggunaan energi. Suasana di arena lomba terlihat hidup; banyak tim sibuk melakukan pengecekan motor, setting keseimbangan kapal, serta memastikan sensor berjalan normal.

Dukungan kampus juga cukup besar. Panitia mengungkapkan UMM menyediakan fasilitas lomba, peralatan teknis, pendampingan akademik, pengamanan, hingga urusan logistik dan publikasi. “UMM memang serius jadi tuan rumah. Semua unit terlibat, dari urusan teknis, admin, sampai pengamanan acara,” kata salah satu panitia.

Salah satu pihak yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan, Ashila Dyfania Purnama, menjelaskan perannya sebagai koordinator LO acara pembukaan dan penutupan. Ia menyebut target peserta KKI adalah organisasi kemahasiswaan dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia. “Tahun ini ada kurang lebih 93 tim dari 93 perguruan tinggi,” ujarnya.

Panitia LO Pembukaan & Penutupan KKI 2025

Ashila mengatakan antusiasme peserta cukup tinggi sejak pembukaan. Venue cepat penuh dan mayoritas tim menunjukkan respon positif terhadap rangkaian acara. “Penonton juga tertib, jadi memudahkan kami untuk ngatur flow opening, termasuk momentum penutupan nanti biar berjalan lancar dan berkesan,” tambahnya.

Meski penyelenggaraan berjalan efektif, Ashila mengakui masih ada hal yang ingin ditingkatkan pada edisi berikutnya. “Ke depan kami ingin memperkuat koordinasi lintas-divisi, terutama soal presisi informasi dan penyelarasan rundown. Intinya, biar opening dan closing terasa lebih hidup, tertata, dan minim miskomunikasi,” jelasnya.

Ashila berharap kegiatan seperti KKI bisa terus berlangsung dan berkembang di UMM. Menurutnya, acara pembukaan dan penutupan harus jadi identitas yang meninggalkan kesan, bukan sekadar formalitas. “Semoga ke depan semakin banyak mahasiswa yang terlibat, dan KKI terus jadi agenda bergengsi di kampus,” tutupnya.

Dengan banyaknya tim, semangat peserta, dan dukungan penuh dari kampus, KKI di UMM tahun ini bukan hanya kompetisi, tetapi ajang pembuktian bahwa dunia kemaritiman dan teknologi di kalangan mahasiswa Indonesia terus bergerak maju.

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *