MALANG — Pembangunan saluran drainase di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) kini tengah dikebut oleh Pemkot Malang. Proyek ini diklaim mampu menekan potensi genangan air dan banjir di kawasan padat lalu lintas tersebut hingga sekitar 35 persen.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyebut bahwa proses sosialisasi telah dilakukan kepada warga dan pelaku usaha yang terdampak, termasuk titik-titik rawan genangan seperti kawasan Kedawung dan Sudimoro. “Sekarang pekerjaan sudah berjalan, kami optimis genangan akan jauh berkurang,” ujarnya.
Konstruksi saluran drainase ini meliputi penggantian gorong-gorong dan penguatan saluran yang sebelumnya sering tertutup atau meluap saat hujan deras. Pemkot menargetkan selesai sebelum Natal dan Tahun Baru, meskipun faktor cuaca bisa mempengaruhi jadwal akhir pengerjaan.
Meski demikian, proyek ini masih mendapat sorotan dari sejumlah pihak. DPRD Kota Malang meminta agar janji pengurangan genangan benar-benar terealisasi dan tidak hanya menjadi klaim. Ketua DPRD, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, mengingatkan bahwa setiap proyek besar harus berjalan efektif dan memberikan hasil nyata. “Kalau nanti selesai tapi banjir masih tetap, kami akan pertanyakan,” katanya.
Pengaruh bagi pelaku usaha sepanjang Suhat pun signifikan: aktivitas mereka selama pekerjaan terganggu, akses terbatas, dan potensi kerugian menjadi perhatian. Warga dan pengusaha berharap percepatan pengerjaan agar keadaan kembali normal dan kawasan tidak terus dilanda genangan setiap musim hujan.











