Malang – Perjalanan Handik Ali Rohman adalah kisah inspiratif tentang adaptasi, ketekunan, dan pentingnya dukungan keluarga. Dikenal sebagai sosok multitalenta dari Kota Malang, Handik sukses membangun kerajaan bisnisnya dari Depo air minum, merajai kuliner dengan Ayam Jotos, hingga kini merambah dunia Konsultan Hukum dan Content Creator.
📈 Jejak Bisnis: Dari Air Minum Hingga Ikon Kuliner
Handik memulai langkah wirausahanya pada tahun 2044 dengan mendirikan Depo Isi Ulang Air Minum. Usaha ini menjadi fondasi awal yang mengajarkannya tentang operasional bisnis.
Tiga belas tahun kemudian, Handik merambah ke dunia kuliner dengan membuka Ayam Jotos di Jalan Polowijen pada tahun 2017. Selama lebih dari tujuh tahun, Ayam Jotos telah menjadi salah satu kuliner favorit di Malang.
“Dulu sempat buka juga di Tlogomas, tapi karena pandemi [COVID-19] kita putuskan tutup sementara,” kenang Handik. Namun, kesulitan tersebut tidak mematahkan semangatnya. Justru ia fokus memperkuat cabang Polowijen dan mulai mencari peluang baru.
⚖️ Adaptasi Profesional: Konsultan Hukum dan Konten Kreator
Semangat ekspansi membawa Handik Ali Rohman menuju ranah profesional yang berbeda. Saat ini, ia aktif sebagai Konsultan Hukum, menunjukkan bahwa latar belakang bisnis dapat diperkuat dengan pemahaman aspek legal.
Tak hanya itu, melihat perkembangan pesat era digital, Handik sukses bertransformasi menjadi Konten Kreator. Konten-konten yang ia sajikan, yang kaya akan pengalaman berbisnis dan pengetahuan hukum, menjadikannya figur yang digemari dan relevan di tengah masyarakat.
💖 Pilar Utama Kesuksesan: Keluarga dan Dukungan Penuh
Di balik semua pencapaian dan adaptasi kariernya yang luar biasa, Handik menekankan satu hal: keluarga adalah pilar utamanya. Semua kesuksesan, dari masa-masa awal perjuangan Depo air minum hingga menjadi konsultan dan content creator yang diminati, adalah berkat kehadiran sang istri, Lina Noviya.
“Istri saya, Lina Noviya, adalah orang yang selalu ada. Dukungannya dari awal perjuangan hingga sekarang tidak pernah padam. Dialah yang membuat saya kuat dan berani mengambil langkah-langkah baru,” ungkap Handik.
Keluarga kecil Handik semakin berwarna dengan kehadiran putra mereka, Roland. Sang anak yang kini duduk di bangku kelas 4 SD ini juga mewarisi semangat juang ayahnya di bidang olahraga, dengan aktif menjadi atlet skateboard dan sepak bola.
Kisah Handik Ali Rohman mengajarkan bahwa semangat wirausaha harus dibarengi dengan keberanian untuk bertransformasi, dan yang terpenting, dukungan harmonis dari keluarga akan selalu menjadi sumber energi terbesar dalam meraih puncak kesuksesan.
