KALIMANTAN SELATAN — Setelah tiga hari intens di hutan belantara, tim SAR berhasil menemukan bangkai helikopter Estindo Air tipe BK117 D3 yang hilang kontak sejak Senin pagi (1/9/2025) di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Helikopter ini sebelumnya dilaporkan dalam kondisi mengeluarkan asap putih dan mengalami gangguan sebelum jatuh.
Operasi pencarian melibatkan lebih dari 430 personel gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, PMI, relawan sipil, dan lembaga lainnya. Mereka menyisir melalui jalur udara dan darat, bahkan menggunakan drone thermal untuk mendeteksi keberadaan korban.
Pada Rabu (3/9), tim pencari menemukan satu korban tewas sekitar 100 meter dari bangkai helikopter. Korban tersebut segera dievakuasi dan dibawa ke posko SAR. Basarnas juga mencatat bahwa tidak sedikit bagian helikopter terpanggang sehingga sulit memastikan kondisi korban secara presisi, karena beberapa jasad masih terperangkap di dalam bangkai.
Saksi mata, seorang warga desa, menyampaikan bahwa helikopter sempat terlihat rendah dan mengeluarkan asap putih sebelum terdengar bunyi ledakan yang memecah keheningan hutan. Ini menjadi petunjuk penting lokasi jatuhnya helikopter.
Tim SAR terus bekerja keras mencatat bahwa sekitar enam jasad telah terdeteksi, namun sisanya masih belum bisa dipastikan karena kondisi helikopter yang hancur dan hangus.
